Untuk Apa Kita Hidup


Dalam hidup ini tidak mungkin hanya yang baik dan enak saja yang mampit kedalam kehidupan kita. Sudah ketentuan Maha Pencipta adanya pasang surut, sedih dan duka. Bila kita menolak kenyataan tersebut, maka kita akan mengalami stress berat. Bila kita tidak dapat mengatasinya, kita mengeluh, mengadu kesana sini dan orang-orang pun akan jenuh mendengar keluhan dan tidak dapat membantu kita, kecuali sekedarnya. Oleh karena itu, lebih baik mau menerima kenyataan bahwa dalam hidup ini kita harus sekali-kali mengalami sakit, rugi, sedih & lain-lain.


Telanlah walau pahit sementara, karma al itu pasti akan lenyap dengan sendirinya setelah kita berusaha sebatas kemampuan. Senang, susah, sedih, sakit dan derita semua itu akan berlalu, hanya masalah waktu. Maka jangan terlalu merasa lapang walu sedang senang dan jangan merasa terjepit walau dirundung malang.

Terkadang kita melihat jauh di hadapan kita ada genagnan air yang sebenarnya tidak ada. Cahaya yang melewati lapisan udara panas dan udara dingin akan dibelokkan segingga mta kita tertipu seakan-akan melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Seperti itulah tempat-tempat hiburan dalam kehidupan di dunia ini. Tempat-tempat hiburan itu hanya memberikan kesenangan semu, berupa fatamorgana belaka. Banyak manusia tertipu dan berdatanagan kesana, mereka melihat seperti ada kesenangan disana namun setelah sampai disanayang mereka dapatkan hanya keletihan dan terkadang pada akhirnya kepedihan atau penjara.

Sebenarnya didup ini untuk menyelamatkan diri, selamat dari murka Allah SWT, selamat dari penjara. Seharusnya kehidupan di dunia ini kita jadikan lahan tempat menanam tanpa menuai sedang akhirat tempat menuai tanpa menanam. Duni diciptakan dan di isi dengan segala macam yang ada untuk kepentingan manusia. Dan manusia hidup di dunia ini untuk belajar mengenal Allah SWT dan mencintainya untuk itu Allah SWT akan melakukan tes atau ujian keimanan.

Hati-hatilah saudaraQ!
Jangan tertipu kemilau jabatan!
Jangan tertipu dolar atau rupiah!
Jangan tertipu rayuan Pria!
Jangan tertipu kerling nakal wanita!
Anda pasti akan membayar mahal, penjara atau neraka.

Ekstasi ada dalam diri sendiri.
Bila kita tidak tertipu kesenangan semu, hidup kita menjadi tenang dan ketenangan inilah yang akan membuat kita senang. Keduannya tercipta bila kita berzikir mengingat dan mendikat Kepada Allah SWT. Tak lama lagi kita semua akan mudik, pulang kembali Kepada Allah SWT semoga Maula Allah menyayangi kita.

Sesunggunya kepuasan yang sebenarnya ada di dalam hati sedang segala yang haram tidak dapat menyenangkan hati, karena fitrah hanya merindukan kebersihan dan kebenaran.

Apabila ego memanas, fitrah suci terhimpit ditambah lagi bisikan setan berlapis-lapis sehingga kita mengira segala sarana dan media maksiat sebagai kesenangan yang sebenarnya tidak ada, yang ada hanya fatamorgana.

Firman Allah SWT dalam Hadits Qudsi :

“ Hambaku (sayang), engkau berkeinginan Aku pun berkeinginan. Yakinlah yang pasti terjadi adalah keinginan-Ku. Jika kau turuti kenginan-Ku akan Aku berikan apapun yang menjadi keinginan mu. Dan jika tidak turuti keinginan-Ku, akan Ku letihkan engkau mengejar-ngejar keinginanmu ”. (mengejar keinginan tanpa meraih, seperti fatamorgana)

(DIKUTIP DARI BUKU UNTUK APA KITA HIDUP)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites